Siapakah penemu teknologi 4G LTE pertama kali ? saya rasa jika pertanyaan tersebut ditanyakan pada kalian mungkin sebagian dari kita beranggapan bahwa orang yang menemukan teknologi 4G LTE untuk pertama kali adalah orang luar negeri. Ternyata apa yang Anda pikirkan sangat salah karena orang yang menemukan dan pencetus ide pertama kali dan menjadi cikal bakal adanya teknologi 4G LTE adalah orang Indonesia yang bernama Khoirul Anwar.
Khoirul Anwar merupakan pria kelahiran kediri 22 Agustus 1978 ini merupakan salah satu lulusan S1 Teknik Elektro ITB pad atahun 2000 dengan predikat cumlaude. Kemudian Ia melanjutkan sekolah S2 di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) hingga S3 dan kemudian diangkat menjadi asisten Profesor di school of Information Science, Japan Advanced Institute of Science and Technology(JAIST).
Walaupun Teknologi 4G LTE ini belum sepopuler 3G tetapi diyakini lambat laun akan dikenal oleh masyarakat luas bahkan nantinya bakal banyak orang yang beralih menggunakan teknologi 4G LTE karena teknologi ini membuat jaringan internet lebih stabil sehingga proses transfer data menjadi lebih cepat, bahkan para produsen smarthphone di dunia sudah beralih menggunakan teknologi ini pada produk buatan mereka. Selain itu, teknik transmisi wireless dengan 2 buah Fast Fourirer Transform (FFT) sangat bermanfaat untuk sistem komunikasi broadband.
Mungkin belum banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui nama Khoirul Anwar ini tetapi prestasinya di dunia internasional bisa dibilang cukup lumayan yaitu Ia pernah mendapatkan penghargaan seperti, Best Paper of Conference di Indonesian Student Association (ISA) danBest Paper Presenter for the track of Advanced TechnologydiInternational conference on Sustainability for Human Security (SUSTAIN) Kyoto.
Tidak hanya banyak mendapat penghargaan, Khoirul Anwar juga memegang 4 hak paten dari sistem telekomunikasi berbasis 4G OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Bahkan atas temuanya ini Khoirul Anwar lagi-lagi mendapat penghargaan sebagai pembuat paper terbaik untuk kategori Young Scientist di Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) di Taiwan.
Di indonesia sendiri, teknologi 4G LTE juga telah berkembang namun belum di seluruh daerah. Bahkan kecepatan di tiap daerah bisa berbeda-beda.
Khoirul Anwar merupakan pria kelahiran kediri 22 Agustus 1978 ini merupakan salah satu lulusan S1 Teknik Elektro ITB pad atahun 2000 dengan predikat cumlaude. Kemudian Ia melanjutkan sekolah S2 di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) hingga S3 dan kemudian diangkat menjadi asisten Profesor di school of Information Science, Japan Advanced Institute of Science and Technology(JAIST).
Walaupun Teknologi 4G LTE ini belum sepopuler 3G tetapi diyakini lambat laun akan dikenal oleh masyarakat luas bahkan nantinya bakal banyak orang yang beralih menggunakan teknologi 4G LTE karena teknologi ini membuat jaringan internet lebih stabil sehingga proses transfer data menjadi lebih cepat, bahkan para produsen smarthphone di dunia sudah beralih menggunakan teknologi ini pada produk buatan mereka. Selain itu, teknik transmisi wireless dengan 2 buah Fast Fourirer Transform (FFT) sangat bermanfaat untuk sistem komunikasi broadband.
Mungkin belum banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui nama Khoirul Anwar ini tetapi prestasinya di dunia internasional bisa dibilang cukup lumayan yaitu Ia pernah mendapatkan penghargaan seperti, Best Paper of Conference di Indonesian Student Association (ISA) danBest Paper Presenter for the track of Advanced TechnologydiInternational conference on Sustainability for Human Security (SUSTAIN) Kyoto.
Tidak hanya banyak mendapat penghargaan, Khoirul Anwar juga memegang 4 hak paten dari sistem telekomunikasi berbasis 4G OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Bahkan atas temuanya ini Khoirul Anwar lagi-lagi mendapat penghargaan sebagai pembuat paper terbaik untuk kategori Young Scientist di Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) di Taiwan.
Di indonesia sendiri, teknologi 4G LTE juga telah berkembang namun belum di seluruh daerah. Bahkan kecepatan di tiap daerah bisa berbeda-beda.
Loading...