Bagi Arkeolog menemukan benda-benda kuno peninggalan zaman purba adalah hal yang biasa karena memang hal tersebut adalah profesi mereka dan mungkin sudah ribuan situs-situs purbakala yang mereka temukan. Namun di balik penemuan benda-benda atau situs purbakala ternyata banyak sejarah yang bisa kita ambil salah satunya adalah penemuan situs purbakala oleh arkeolog China yang terbilang mempunyai sejarah yang menyedihkan
Situs purbakala yang ditemukan pada tahun 2000 oleh arkeolog China tersebut banyak di temukan jasad tulang belulang manusia salah satunya yang paling mengharukan adalah jasad tulang belulang seorang ibu yang terlihat sedang melindungi dan memeluk erat anaknya.
Tidak hanya ibu dan anak itu saja yang jasad tulang belulangnya berpelukan tetapi hampir semua jasad yang ditemukan semua berpelukan. Musibah yang terjadi sekitar 2000 sebelum masehi itu membuat seluruh penduduk yang ada disana habis tak tersisa, bisa dikatakan jika musibah ini hampir mirip dengan musibah Pompeii, yang mana musibah tersebut juga menewaskan seluruh penduduk di sana yang ditelan abu gunung vesuvius.
Para ahli mengatakan dan menyakini bahwa situs yang mereka gali dahulunya pernah diterjang oleh gempa bumi yang dahsyat dan banjir bandang sekitar 2000 sebelum masehi. Situs di Provinsi Qinghai, China ini sendiri ditemukan pada tahun 2000 dan menjadi penggalian terbesar di wilayah tersebut yaitu dengan luas 40 ribu kaki.
Selain itu, penemuan ini juga diyakini merupakan salah satu petunjuk yang sangat penting untuk menelusuri abad perunggu yang hidup di sungai Kuning. Jika Anda ingin melihat tulang belulang tersebut maka silahkan melihatnya di musium Lajia Ruins
Situs purbakala yang ditemukan pada tahun 2000 oleh arkeolog China tersebut banyak di temukan jasad tulang belulang manusia salah satunya yang paling mengharukan adalah jasad tulang belulang seorang ibu yang terlihat sedang melindungi dan memeluk erat anaknya.
Tidak hanya ibu dan anak itu saja yang jasad tulang belulangnya berpelukan tetapi hampir semua jasad yang ditemukan semua berpelukan. Musibah yang terjadi sekitar 2000 sebelum masehi itu membuat seluruh penduduk yang ada disana habis tak tersisa, bisa dikatakan jika musibah ini hampir mirip dengan musibah Pompeii, yang mana musibah tersebut juga menewaskan seluruh penduduk di sana yang ditelan abu gunung vesuvius.
Para ahli mengatakan dan menyakini bahwa situs yang mereka gali dahulunya pernah diterjang oleh gempa bumi yang dahsyat dan banjir bandang sekitar 2000 sebelum masehi. Situs di Provinsi Qinghai, China ini sendiri ditemukan pada tahun 2000 dan menjadi penggalian terbesar di wilayah tersebut yaitu dengan luas 40 ribu kaki.
Selain itu, penemuan ini juga diyakini merupakan salah satu petunjuk yang sangat penting untuk menelusuri abad perunggu yang hidup di sungai Kuning. Jika Anda ingin melihat tulang belulang tersebut maka silahkan melihatnya di musium Lajia Ruins
Loading...