Didunia ini ada beberapa negara yang merekrut anak-anak dibawah umur untuk dijadikan tentara, bahkan mereka diajarkan untuk berperang. Kenyatan ini memang sangat memilukan karena anak dibawah umur tidak sepantasnya menenteng senjata dan bertempur. Namun kenyatan ini mau tidak mau harus diterima oleh anak-anak tersebut karena keadaan Negara mereka yang sedang mengalami konfilk.
Nah, apakah anda pensaran Negara mana saja yang merekrut anak dibawah umur untuk dijadikan tentara ? yuk kita simak tulisan dibawah ini.
1.Sudan
Sudan merupakan salah satu Negara yang sedang menghadapi berbagai konflik bersenjata akibat perang saudara sejak tahun 2003 silam. Bahkan, ribuan anak diculik, diperdagangkan dan dipaksa untuk menjadi anggota militer oleh pemerintah dan kelompok pemberontak. Hingga sampai saat ini konflik yang terjadi disudan belum reda walaupun jumlahnya terus menyusut.
2.Sudan Selatan
Sudan selatan tak jauh beda dengan Negara tetangga mereka, disana juga sering terjadi konflik dan perang sipil. Hal inilah yang melatar belakangi Negara tersebut untuk merekrut anak dibawah umur dan dijadikan tentara atau bagian dari pasukan militer pemerintah dan kelompok pemberontak. Bahkan, tentara sudan selatan merazia anak-anak hingga kesekolah dan memaksa mereka untuk keluar kelas dan ikut bertempur.
3.Chad
Konflik atau perang sipil dan ditambah pertikaian dengan sudan membuat Negara ini membutuhkan banyak pasukan untuk berperang sehingga mau tidak mau Chad merekrut anak-anak dibawah umur untuk dijadikan tentara. Walaupun konflik di Negara ini sedikit mereda, namun anak-anak masih dilibatkan dalam kelompok-kelompok militan.
4.Uganda
Uganda tak jauh beda dengan Negara diatas, dimana ada sekitar 30.000 anak dalam dua dekade terakhir yang diculik oleh kelompok garis keras di Uganda. Kelompok yang bernama Lord's Resistance Army (LRA) banyak menewaskan dan menyiksa anak-anak yang diculik tersebut, bahkan sisanya direkrut untuk dijadikan tentara atau pasukan militer.
5.Republik Afrika Tengah
Republik Afrika Tengah juga termasuk Negara yang berkonflik sama halnya dengan Negara tetangga sekitarnya. Bahkan anak dibawah umur di Republik Afrika Tengah ini dilibatkan dalam konflik tersebut, sekitar 6000 anak yang direkrut untuk dijadikan tentara dan sekitar 400.000 warga kehilangan tempat tinggal.
6.Bolivia
Bolivia menerapkan batasan usia minimal 18 tahun bagi seseorang yang ingin bergabung menjadi tentara, namun hal ini tidak sepenuhnya benar karena pada kenyataan nya ada sekitar 40 % tentara dinegara tersebut yang berada dibawah usia 18 tahun. Bahkan kabarnya ada juga anak yang berusia 16 dan 14 tahun yang direkrut dan dijadikan anggota pasukan militer.
7.Irak
Seperti kita ketahui bahwa Irak merupakan Negara yang masih berkonflik hingga sampai saat ini dan tiap hari ada saja berita tentang pembunuhan dinegara ini. Karena konflik yang berkepanjangan inilah anak-anak dibawah umur direkrut untuk dijadikan anggota militer dan dilibatkan dalam peperangan. Bahkan menurut kabar, sejak zaman pemerintahan Saddam Husein anak-anak dibawah umur telah dieksploitasi dan dimasukan dalam anggota militer.
8.Somalia
Somalia penuh dengan konflik bahkan di Negara ini sangat sering terjadi kekerasan dan pelanggaran hak azazi besar-besaran. Para anak-anak dibawah umur sering diculik dan dicuci otaknya untuk dijadikan tentara bayaran. Dalam kondisi Negara yang tidak stabil, para orang tua mengirim anak mereka keluar negeri agar tidak menjadi korban namun bagi yang tidak mempunyai biaya mereka hanya bisa berdoa dan pasrah.
9.Republik Demokratik Kongo
Republik Demokratik Kongo sama halnya dengan beberapa Negara afrika lainya yaitu pernah mengalami perang saudara, tetapi hal ini telah berakhir sejak tahun 2002 lalu. Namun berakhirnya perang saudara tidak membuat Negara ini aman, bahkan sampai saat ini masih berlangsung konflik bersenjata disejumlah pos militer. Bahkan tentara yang terlibat konflik tersebut masih anak-anak dibawah umur, walaupun pemerintah kongo telah melepaskan sekitar 20.000 anak yang terlibat tetapi kemungkinan masih ada atau banyak anak-anak lainya.
10.Myanmar
Myanmar merupakan satu-satunya Negara asia yang masih dilanda perang tak berkesudahan, bahkan hal ini telah dimulai sejak 1948. Perang saudara yang terjadi dinegara ini melibatkan anak dibawah umur dan mereka dipaksa untuk bergabung menjadi anggota militer. Menurut hasil pengamatan Human Rights Watch pada tahun 2011, sejumlah 350.000 tentara di negara itu belum genap berusia 18 tahun.
Itulah 10 negara yang merekrut anak dibawah umur untuk dijadikan tentara dan ambil bagian dalam peperangan. Seharusnya kita bersyukur karena Negara kita adem dan tentram sehingga tidak ada keharusan atau pemaksaan seperti Negara-negara diatas.
Nah, apakah anda pensaran Negara mana saja yang merekrut anak dibawah umur untuk dijadikan tentara ? yuk kita simak tulisan dibawah ini.
1.Sudan
Sudan merupakan salah satu Negara yang sedang menghadapi berbagai konflik bersenjata akibat perang saudara sejak tahun 2003 silam. Bahkan, ribuan anak diculik, diperdagangkan dan dipaksa untuk menjadi anggota militer oleh pemerintah dan kelompok pemberontak. Hingga sampai saat ini konflik yang terjadi disudan belum reda walaupun jumlahnya terus menyusut.
2.Sudan Selatan
Sudan selatan tak jauh beda dengan Negara tetangga mereka, disana juga sering terjadi konflik dan perang sipil. Hal inilah yang melatar belakangi Negara tersebut untuk merekrut anak dibawah umur dan dijadikan tentara atau bagian dari pasukan militer pemerintah dan kelompok pemberontak. Bahkan, tentara sudan selatan merazia anak-anak hingga kesekolah dan memaksa mereka untuk keluar kelas dan ikut bertempur.
3.Chad
Konflik atau perang sipil dan ditambah pertikaian dengan sudan membuat Negara ini membutuhkan banyak pasukan untuk berperang sehingga mau tidak mau Chad merekrut anak-anak dibawah umur untuk dijadikan tentara. Walaupun konflik di Negara ini sedikit mereda, namun anak-anak masih dilibatkan dalam kelompok-kelompok militan.
4.Uganda
Uganda tak jauh beda dengan Negara diatas, dimana ada sekitar 30.000 anak dalam dua dekade terakhir yang diculik oleh kelompok garis keras di Uganda. Kelompok yang bernama Lord's Resistance Army (LRA) banyak menewaskan dan menyiksa anak-anak yang diculik tersebut, bahkan sisanya direkrut untuk dijadikan tentara atau pasukan militer.
5.Republik Afrika Tengah
Republik Afrika Tengah juga termasuk Negara yang berkonflik sama halnya dengan Negara tetangga sekitarnya. Bahkan anak dibawah umur di Republik Afrika Tengah ini dilibatkan dalam konflik tersebut, sekitar 6000 anak yang direkrut untuk dijadikan tentara dan sekitar 400.000 warga kehilangan tempat tinggal.
6.Bolivia
Bolivia menerapkan batasan usia minimal 18 tahun bagi seseorang yang ingin bergabung menjadi tentara, namun hal ini tidak sepenuhnya benar karena pada kenyataan nya ada sekitar 40 % tentara dinegara tersebut yang berada dibawah usia 18 tahun. Bahkan kabarnya ada juga anak yang berusia 16 dan 14 tahun yang direkrut dan dijadikan anggota pasukan militer.
7.Irak
Seperti kita ketahui bahwa Irak merupakan Negara yang masih berkonflik hingga sampai saat ini dan tiap hari ada saja berita tentang pembunuhan dinegara ini. Karena konflik yang berkepanjangan inilah anak-anak dibawah umur direkrut untuk dijadikan anggota militer dan dilibatkan dalam peperangan. Bahkan menurut kabar, sejak zaman pemerintahan Saddam Husein anak-anak dibawah umur telah dieksploitasi dan dimasukan dalam anggota militer.
8.Somalia
Somalia penuh dengan konflik bahkan di Negara ini sangat sering terjadi kekerasan dan pelanggaran hak azazi besar-besaran. Para anak-anak dibawah umur sering diculik dan dicuci otaknya untuk dijadikan tentara bayaran. Dalam kondisi Negara yang tidak stabil, para orang tua mengirim anak mereka keluar negeri agar tidak menjadi korban namun bagi yang tidak mempunyai biaya mereka hanya bisa berdoa dan pasrah.
9.Republik Demokratik Kongo
Republik Demokratik Kongo sama halnya dengan beberapa Negara afrika lainya yaitu pernah mengalami perang saudara, tetapi hal ini telah berakhir sejak tahun 2002 lalu. Namun berakhirnya perang saudara tidak membuat Negara ini aman, bahkan sampai saat ini masih berlangsung konflik bersenjata disejumlah pos militer. Bahkan tentara yang terlibat konflik tersebut masih anak-anak dibawah umur, walaupun pemerintah kongo telah melepaskan sekitar 20.000 anak yang terlibat tetapi kemungkinan masih ada atau banyak anak-anak lainya.
10.Myanmar
Myanmar merupakan satu-satunya Negara asia yang masih dilanda perang tak berkesudahan, bahkan hal ini telah dimulai sejak 1948. Perang saudara yang terjadi dinegara ini melibatkan anak dibawah umur dan mereka dipaksa untuk bergabung menjadi anggota militer. Menurut hasil pengamatan Human Rights Watch pada tahun 2011, sejumlah 350.000 tentara di negara itu belum genap berusia 18 tahun.
Itulah 10 negara yang merekrut anak dibawah umur untuk dijadikan tentara dan ambil bagian dalam peperangan. Seharusnya kita bersyukur karena Negara kita adem dan tentram sehingga tidak ada keharusan atau pemaksaan seperti Negara-negara diatas.
Loading...