Berbicara mengenai alam semesta maka tidak akan pernah habisnya, karena sampai saat ini masih banyak misteri yang belum bisa dipecahkan oleh manusia. Telah banyak berbagai penelitian dan percobaan yang dilakukan oleh para ilmuwan didunia untuk mencari tahu segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta, namun hasilnya belum terlalu memuaskan.
Pada kali ini para peneliti telah meluncurkan roket soyuz rusia tepat pada hari senin 24 november 2014 pukul 03.01 waktu setempat atau 04.01 Wib di Pusat Peluncuran Baikonour, Kazakhstan dengan misi untuk laboratrium antariksa serta pengembangan teknologi di Internasional Space Station (ISS).
Pesawat ini berisi 4 orang kru yaitu Terry Virts dari NASA, Anton Shkaplerov dari Badan Antariksa Rusia, dan Samantha Cristoforetti dari Badan Antariksa Eropa. Dalam peluncuran kali ini Samantha Cristoforetti menjadi astronot wanita pertama yang pergi keluar angkasa.
“Saya yakin dalam jangka waktu 100 tahun ke depan, kita akan mengetahui tentang asal-usul alam semesta ini,” ujar astronot Terry Virts, seperti dilansir Reuters, Senin (24/11/2014).
Misi ini sendiri menghabiskan dana sekitar USD 100 miliar atau Rp.1200 Triliun dan melibatkan 15 negara dalam pembiayaan nya. Disana para kru akan menghabiskan waktu selama enam bulan untuk melakukan space walk sebagai persiapan peluncuran pesawat antariksa dari Amerika Serikat yang rencana nya diperkirakan akan terbang pada akhir 2017.
Pada kali ini para peneliti telah meluncurkan roket soyuz rusia tepat pada hari senin 24 november 2014 pukul 03.01 waktu setempat atau 04.01 Wib di Pusat Peluncuran Baikonour, Kazakhstan dengan misi untuk laboratrium antariksa serta pengembangan teknologi di Internasional Space Station (ISS).
Pesawat ini berisi 4 orang kru yaitu Terry Virts dari NASA, Anton Shkaplerov dari Badan Antariksa Rusia, dan Samantha Cristoforetti dari Badan Antariksa Eropa. Dalam peluncuran kali ini Samantha Cristoforetti menjadi astronot wanita pertama yang pergi keluar angkasa.
“Saya yakin dalam jangka waktu 100 tahun ke depan, kita akan mengetahui tentang asal-usul alam semesta ini,” ujar astronot Terry Virts, seperti dilansir Reuters, Senin (24/11/2014).
Misi ini sendiri menghabiskan dana sekitar USD 100 miliar atau Rp.1200 Triliun dan melibatkan 15 negara dalam pembiayaan nya. Disana para kru akan menghabiskan waktu selama enam bulan untuk melakukan space walk sebagai persiapan peluncuran pesawat antariksa dari Amerika Serikat yang rencana nya diperkirakan akan terbang pada akhir 2017.
Loading...