Azan merupakan salah satu panggilan atau tanda kepada seluruh umat islam bahwa masuk waktu sholat telah tiba. Seperti yang kita ketahui bahwa umat islam mengerjakan sholat wajib 5 waktu dalam sehari dan semuanya diawali dengan kumandang azan.
Nah, berbicara mengenai Azan ternyata ada cerita menarik dari negara Mesir yaitu dimana seorang muazin yang bernama Mahmoud al-Moghazi berani mengubah azan shubuh. Seharusnya Ia mengucapkan "Ash-sholatu khoirun minan naum" (Salat lebih baik dari tidur), malah diubah menjadi "Ash-sholatu khoirum minal Facebook" (Salat lebih baik dari bermain Facebook).
Pemuda tersebut mengubah kata "naum" dalam azan menjadi "Facebook". Tentu saja apa yang dilakukannya ini menuai banyak protes dari berbagai pihak, bahkan kementrian agama negara Mesir telah melakukan tindakan hukum atas perbuatan Mahmoud ini dan melarang Ia untuk menjadi muazin di masjid Sayed Ghazi
Pada saat di undang di sebuah acara televisi pada minggu malam, pemuda yang diketahui sebagai ulama di kota Delta Nil Kafr al-Dawar mengangap apa yang dilakukannya itu tidak ada yang salah. Bahkan Ia mengatakan bahwa akan melakukan aksi mogok makan sebagai protes karena dirinya dilarang untuk menjadi muazin di masjid Sayed Ghazi. Mahmoud juga meminta kepada presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi agar membebaskan dirinya dari tuntutan hukum.
Di acara malam tersebut, Mahmoud juga sempat berbincang dengan seseorang penelpon. Warga yang menelpon diacara tersebut mengatakan bahwa Mahmoud telah sesat, Azan yang Ia kumandangkan membuat pria tersebut berhenti untuk salat jamaah di masjid tersebut.
Tidak terima dikatakan sesat, Mahmoud menuduh balik si penelepon bukanlah jamaah dari Masjid Sayed Ghazi. Bahkan ulama yang mengaku tidak pernah bermain Facebook ini menuduh si penelepon merupakan salah satu anggota dari organisasi islam yang dilarang di Mesir.
Loading...