Apakah Anda pernah berfikir ingin hidup di planet lain, selain bumi ? jika iya maka tentu saja ini hanya imajinasi dan impian belaka karena memang tidak ada planet lain yang layak huni kecuali bumi. Namun walaupun demikian, para ilmuwan tidak putus asa dan terus melakukan penelitian agar bisa menemukan planet yang mirip dengan bumi dan kemudian bisa dijadikan tempat tinggal.
Salah satunya adalah penelitian dan percobaan yang dilakukan oleh Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) yaitu sebuah perusahaan perusahaan manufaktur aerospace dan transportasi luar angkasa yang didirikan oleh Elon Musk.
Keraguan manusia akan hidup diluar angkasa akhirnya ditepi oleh Elon Musk, pendiri SpaceX tersebut mengatakan bahwa hanya dalam waktu 11 tahun lagi manusia akan bisa hijrah ke planet Mars. Ia membeberkan bahwa SpaceX akan mengusahakan untuk membuat transportasi manusia ke planet Mars dan sekarang masih dalam tahap uji coba.
Untuk membawa manusia dari bumi ke planet Mars, Musk akan menghadirkan alat transportasi yaitu sebuah pesawat luar angkasa buatan SpaceX yang akan dinamai Mars Colonial Transporter. Ia menjelaskan bahwa Mars Colonial Transporter merupakan pesawat besar yang memiliki ukuran 100 kali lebih besar dibandingkan dengan kendaraan Suburban Utility Vehicle (SUV). Bahkan sekali mengangkasa, pesawat ini bisa membawa 100 orang manusia ke planet Mars.
Tidak hanya itu saja, menurut kepala divisi pengembangan mesin SpaceX, Tom Mueller, mengatakan bahwa pesawat ini dirancang agar bisa membawa beban seberat 100 ton terbang ke Mars. Bahkan SpaceX juga melengkapi Mars Colonial Transporter dengan menggunakan roket besar berukuran diameter 10 meter atau tiga kali lebih besar dari ukuran roket Falcon 9.
Teknologi canggih yang ditanam pada pesawat luar angkasa ini tentu saja membutuhkan uang yang tak sedikit dan ini juga di akui oleh pendirinya.
"Yang kami perlukan untuk saat ini adalah dengan mendapatkan cara yang termurah untuk bisa pergi ke Mars. Oleh karena itu SpaceX akan berusaha untuk merealisasikan hal tersebut dengan Mars Colonial Transportation," tutur Musk.
SpaceX ternyata telah dikontrak oleh NASA untuk mengembangkan proyek kapsul luar angkasa yang direncanakan untuk membawa muatan dan astronot ke International Space Station (ISS). Selain itu, SpaceX juga bekerja sama dengan NASA dalam menjalani misi eksplorasi Mars tanpa awak yang dinamakan dengan Red Dragon.
Salah satunya adalah penelitian dan percobaan yang dilakukan oleh Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) yaitu sebuah perusahaan perusahaan manufaktur aerospace dan transportasi luar angkasa yang didirikan oleh Elon Musk.
Keraguan manusia akan hidup diluar angkasa akhirnya ditepi oleh Elon Musk, pendiri SpaceX tersebut mengatakan bahwa hanya dalam waktu 11 tahun lagi manusia akan bisa hijrah ke planet Mars. Ia membeberkan bahwa SpaceX akan mengusahakan untuk membuat transportasi manusia ke planet Mars dan sekarang masih dalam tahap uji coba.
Untuk membawa manusia dari bumi ke planet Mars, Musk akan menghadirkan alat transportasi yaitu sebuah pesawat luar angkasa buatan SpaceX yang akan dinamai Mars Colonial Transporter. Ia menjelaskan bahwa Mars Colonial Transporter merupakan pesawat besar yang memiliki ukuran 100 kali lebih besar dibandingkan dengan kendaraan Suburban Utility Vehicle (SUV). Bahkan sekali mengangkasa, pesawat ini bisa membawa 100 orang manusia ke planet Mars.
Tidak hanya itu saja, menurut kepala divisi pengembangan mesin SpaceX, Tom Mueller, mengatakan bahwa pesawat ini dirancang agar bisa membawa beban seberat 100 ton terbang ke Mars. Bahkan SpaceX juga melengkapi Mars Colonial Transporter dengan menggunakan roket besar berukuran diameter 10 meter atau tiga kali lebih besar dari ukuran roket Falcon 9.
Teknologi canggih yang ditanam pada pesawat luar angkasa ini tentu saja membutuhkan uang yang tak sedikit dan ini juga di akui oleh pendirinya.
"Yang kami perlukan untuk saat ini adalah dengan mendapatkan cara yang termurah untuk bisa pergi ke Mars. Oleh karena itu SpaceX akan berusaha untuk merealisasikan hal tersebut dengan Mars Colonial Transportation," tutur Musk.
SpaceX ternyata telah dikontrak oleh NASA untuk mengembangkan proyek kapsul luar angkasa yang direncanakan untuk membawa muatan dan astronot ke International Space Station (ISS). Selain itu, SpaceX juga bekerja sama dengan NASA dalam menjalani misi eksplorasi Mars tanpa awak yang dinamakan dengan Red Dragon.
Loading...