Bicara tentang museum , kita pasti menjumpai banyak benda - benda bersejarah pada tempat yang satu ini . Sejarah yang melekat pada suatu benda tidak akan hilang begitu saja bahkan beberapa benda pada museum sudah di maklumi ada yang merupakan benda - benda keramat atau ada makhluk halus yang menunggui benda - benda tersebut .
.jpg "Kisah Mobil Berhantu Di Museum Angkut Malang")
Benda - benda bersejarah yang memiliki sejarah kelam lah yang lebih dominan banyak di hantui . Sejarah kelam itu seperti kecelakaan , perang dan lain sebagainya. Di musem Angkut Malang sendiri juga terdapat banyak mobil yang berhantu terutama mobil ambulance .
Di dalam Musuem Angkut Malang ini terdapat sebuah Ambulance yang berwarna kuning , terletak di bagian Ruang Batavia . Menurut kesaksian petugas di sana mobil ambulance ini sering mengganggu para petugas museum Angkut Malang ini .
Ditilik dari kisah mobil ambulance ini yang memang fungsinya mengangkut jenazah merupakan hal maklum jika mobil ini sering di hantui dan bahkan mengganggu para petugas . Menurut Kepala Operasional Museum Angkut ini , tidak semua kendaraan yang berada pada museum ini merupakan kendaraan utuh , banyak kendaraan yang datang ke museum ini dalam keadaan hancur dan harus di lakukan rekondisi , ujar sang kepala Operasional .
Kehancuran - kehancuran pada mobil - mobil angkut yang terdapat pada museum ini tidak lain akibat dari sebuah kecelakaan dimana kecelakaan ini juga merenggut korban baik itu pengemudi , penumpang atau orang lain . Jadi wajar saja banyak roh halus yang menunggui beberapa mobil - mobil yang ada di museum angkut malang ini .
Tapi keanehan - keanehan tidak hanya terjadi pada mobil - mobil yang sejarahnya kurang bagus dalam tanda kutip seperti kecelakaan . Di dalam Museum Angkut Malang ini juga terdapat sebuah kereta yang cukup mengganggu para penjaga di sana . Kereta - kereta ini merupakan kereta - kereta kerajaan yang sering sekali menjadi sebuah yang sakral . Sehingga kekuatan - kekuatan mistis tersebut masih melekat pada kereta -kereta hingga sekarang .
Loading...