Buang air kecil merupakan salah satu cara tubuh untuk membuang zat-zat racun dari sisa metabolisme sehingga tidak menumpuk dan menjadi penyakit didalam tubuh kita. Namun posisi ketika anda buang air kecil atau saat berkemih ternyata juga bisa mempengaruhi kesehatan kita loh, gak percaya ? kalau gak percaya silahkan simak terus artikel ini hingga kebawah.
Mungkin anda bertanya-tanya, “lalu bagaimana posisi buang air kecil yang sehat “ ? Posisi berkemih atau buang air kecil yang dianjurkan baik itu dalam dunia medis maupun agamis adalah dengan berjongkok karena lebih menyehatkan bagi tubuh. Namun sayangnya banyak laki-laki yang berkemih atau buang air kecil dengan posisi berdiri, bahkan hal ini sudah menjadi lumrah atau kebiasaan bagi sebagian masyarakat.
Selain tidak tidak menyehatkan, ternyata berkemih atau buang air kecil dengan posisi berdiri juga juga dianggap tidak sopan secara etika karena hampir mirip dengan hewan yang juga melakukan kencing dengan posisi berdiri. Sebagai manusia yang berakal tentunya harus ada pembeda perilaku antara hewan dan manusia salah satunya dengan cara kencing yang lebih sopan dan memiliki unsur menyehatkan.
Nah, apakah anda pensaran mengapa berkemih atau buang air kecil dengan posisi jongkok lebih menyehatkan ? yuk langsung saja kita simak tulisan dibawah ini.
1. Aliran Air Seni Akan Lebih Baik dan Sehat
Alasan pertama mengapa buang air kecil jongkok sangat dianjurkan adalah karena bisa memperlancar aliran air seni yang akan keluar melalui saluran pembuangan. Hal ini sesuai dengan penjelasan bahwa peningkatan tekanan intra perut akan membuat peningkatan tekanan intra vesica (kandung kemih) yang membuat aliran urin yang dikeluarkan menjadi lebih baik. Apalagi hal ini sedikit sitambah dengan batuk-batuk kecil sehingga kandung kemih lebih tertekan lagi dan mengeluarkan semua air seni yang ada didalam kandung kemih.
2. Agar Lebih Tuntas
Pernakah anda merasa ketika buang air kecil tetapi ada perasaan tidak tuntas ? jika iya maka anda bisa mencoba berkemih dengan posisi jongkok agar proses pembuangan urin didalam kandung kemih benar-benar tuntas. Biasanya seseorang yang buang air kecil dalam posisi jongkok akan diikuti dengan buang gas (membuang sisa metabolisme lagi dan jarang sekali terjadi saat buang air seni dengan berdiri).
3. Meminimalisir Penyakit Batu Ginjal
Manfaat yang terkahir apabila anda buang air kecil dengan posisi jongkok adalah terhindar dari penyakit batu ginjal. Batu ginjal ? apa hubungan nya. Ya tentu saja ada karena seseorang yang berkemih dengan posisi berdiri biasanya masih ada sebagian air seni yang tertinggal didalam tubuh sehingga lama kelaman akan membentuk Kristal-kristal yang kemudia menjadi batu ginjal. Hal ini berbeda dengan orang yang buang airkecil dengan posisi duduk, dimana air seni yang keluar akan tuntas sehingga akan terhindar dari penyakit batu ginjal.
Nah, itulah 3 alasan mengapa dianjurkan untuk berkemih atau buang air kecil dalam posisi jongkok karena begitu banyak manfaat yang bisa anda dapatkan. Satu lagi hal ini merupakan salah satu adab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam didalam buang hajat. Aisyah berkata, “Barangsiapa yang menceritakan kepada kalian bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam buang air kecil sambil berdiri, maka janganlah kalian percaya. Beliau tidak pernah buang air kecil kecuali sambil duduk.” (HR. at-Tirmidzi).
Mungkin anda bertanya-tanya, “lalu bagaimana posisi buang air kecil yang sehat “ ? Posisi berkemih atau buang air kecil yang dianjurkan baik itu dalam dunia medis maupun agamis adalah dengan berjongkok karena lebih menyehatkan bagi tubuh. Namun sayangnya banyak laki-laki yang berkemih atau buang air kecil dengan posisi berdiri, bahkan hal ini sudah menjadi lumrah atau kebiasaan bagi sebagian masyarakat.
Selain tidak tidak menyehatkan, ternyata berkemih atau buang air kecil dengan posisi berdiri juga juga dianggap tidak sopan secara etika karena hampir mirip dengan hewan yang juga melakukan kencing dengan posisi berdiri. Sebagai manusia yang berakal tentunya harus ada pembeda perilaku antara hewan dan manusia salah satunya dengan cara kencing yang lebih sopan dan memiliki unsur menyehatkan.
Nah, apakah anda pensaran mengapa berkemih atau buang air kecil dengan posisi jongkok lebih menyehatkan ? yuk langsung saja kita simak tulisan dibawah ini.
1. Aliran Air Seni Akan Lebih Baik dan Sehat
Alasan pertama mengapa buang air kecil jongkok sangat dianjurkan adalah karena bisa memperlancar aliran air seni yang akan keluar melalui saluran pembuangan. Hal ini sesuai dengan penjelasan bahwa peningkatan tekanan intra perut akan membuat peningkatan tekanan intra vesica (kandung kemih) yang membuat aliran urin yang dikeluarkan menjadi lebih baik. Apalagi hal ini sedikit sitambah dengan batuk-batuk kecil sehingga kandung kemih lebih tertekan lagi dan mengeluarkan semua air seni yang ada didalam kandung kemih.
2. Agar Lebih Tuntas
Pernakah anda merasa ketika buang air kecil tetapi ada perasaan tidak tuntas ? jika iya maka anda bisa mencoba berkemih dengan posisi jongkok agar proses pembuangan urin didalam kandung kemih benar-benar tuntas. Biasanya seseorang yang buang air kecil dalam posisi jongkok akan diikuti dengan buang gas (membuang sisa metabolisme lagi dan jarang sekali terjadi saat buang air seni dengan berdiri).
3. Meminimalisir Penyakit Batu Ginjal
Manfaat yang terkahir apabila anda buang air kecil dengan posisi jongkok adalah terhindar dari penyakit batu ginjal. Batu ginjal ? apa hubungan nya. Ya tentu saja ada karena seseorang yang berkemih dengan posisi berdiri biasanya masih ada sebagian air seni yang tertinggal didalam tubuh sehingga lama kelaman akan membentuk Kristal-kristal yang kemudia menjadi batu ginjal. Hal ini berbeda dengan orang yang buang airkecil dengan posisi duduk, dimana air seni yang keluar akan tuntas sehingga akan terhindar dari penyakit batu ginjal.
Nah, itulah 3 alasan mengapa dianjurkan untuk berkemih atau buang air kecil dalam posisi jongkok karena begitu banyak manfaat yang bisa anda dapatkan. Satu lagi hal ini merupakan salah satu adab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam didalam buang hajat. Aisyah berkata, “Barangsiapa yang menceritakan kepada kalian bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam buang air kecil sambil berdiri, maka janganlah kalian percaya. Beliau tidak pernah buang air kecil kecuali sambil duduk.” (HR. at-Tirmidzi).
Loading...